Share

Yuk Intip ! Kemewahan Rumah Shakh Rukh Khan

Shahrukh Khan adalah artis Bollywood terkenal, tak hanya di negaranya, tetapi di seluruh dunia. Popularitasnya sebagai seorang bintang, membuat namanya tercatat sebagai salah satu artis terkaya di dunia versi Wealth-X.
Bahkan, kekayaannya mengalahkan aktor kelas dunia, Tom Cruise. Tom hanya berada di posisi ketiga. Kekayaan Khan juga lebih banyak dibanding pesohor Hollywood lainnya, seperti Tom Hanks, Clint Eastwood, dan Adam Sandler.
Khan diperkirakan memiliki nilai kekayaan sebesar US$600 juta atau setara Rp6,9 triliun. Dari hasil kekayaannya itu, yang paling terlihat adalah rumahnya yang super mewah di Mumbai. Rumah itu terkenal dengan nama Mannat.
Mannat terletak di Bandstand, Bandra. Khan membangun sebuah rumah besar enam lantai. Bangunan tersebut penuh dengan ruangan besar yang menakjubkan. Mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang kerja, ruang santai, gym, ruang hiburan, kolam renang, area parkir mobil bawah tanah dan juga perpustakaan yang sangat luas.
Rumah ini ditempati SRK bersama istri dan ketiga anaknya. Khan dan keluarga paling sering menghabiskan waktu di ruang keluarga. Di ruang tersebut terdapat tempat duduk yang rendah dan meja untuk bersantai.
Biasanya di ruangan ini, Khan menghabiskan waktunya untuk berbincang dengan keluarga atau bermain catur.
Sementara itu, Khan juga senang berlama-lama di perpustakaan pribadinya. Di ruangan inilah Khan sering menghabiskan waktu melakukan hobinya, membaca buku.
Menurut sumber, apapun yang terjadi, meski mengalami kesulitan keuangan, Khan dan istri tidak akan menjual rumah yang menjadi sorotan di Mumbai tersebut.

Di rumah ini pula setiap tahunnya, terutama pada perayaan Hari Raya Idul Fitri, SRK bertemu langsung dengan penggemarnya. Ia dan keluarga akan berada di balkon dan melambaikan tangan kepada penggemar yang telah menunggu di depan rumahnya.

Foto Rumah Shakh Rukh Khan





Fakta Dan Sejarah Penjara Alcatraz Di Alaska Amerika Serikat

Alcatraz adalah nama pulau yang ditempati oleh salah satu penjara paling terkenal di dunia.

Terletak di San Francisco Bay, AS, Alcatraz adalah salah satu dari tiga pulau yang ditemukan oleh penjelajah Spanyol, Juan Manuel de Ayala, pada tahun 1775.

Kata “alcatraz” berarti “pelican” dalam bahasa Spanyol. Sebelum digunakan sebagai penjara, pulau itu digunakan sebagai instalasi militer.

Pada tahun 1850-an, Alcatraz mulai difungsikan sebagai tahanan militer. Hal ini berlanjut sampai tahun 1933 ketika pengelolaan Alcatraz diserahkan kepada Departemen Kehakiman AS.

Alcatraz merupakan penjara dengan keamanan maksimum dan dirancang untuk memenjarakan penjahat paling berbahaya dan penjahat kambuhan.

Berbagai film telah dibuat menggunakan Alcatraz sebagai latar belakang, meskipun kebanyakan dari penggambaran film tidak benar-benar sesuai dengan realitas sebenarnya.

Alcatraz memiliki kapasitas menampung 336 tahanan, tetapi tidak pernah benar-benar terisi penuh.

Salah satu mitos seputar Alcatraz adalah bahwa tidak ada seorangpun yang bisa lolos dari penjara ini. Perairan di sekitar pulau Alcatraz terkenal dingin dengan arus yang kuat.

Meskipun demikian, tidak terdapat hiu ganas di perairan, seperti yang digambarkan beberapa film.

Namun pada kenyataannya, perairan Alcatraz tidak seganas yang diperkirakan. Dalam beberapa tahun terakhir, dua anak berusia 10 tahun berhasil berenang menyeberangi pulau, membuktikan bahwa upaya pelarian bukanlah hal yang mustahil.

Alcatraz sebenarnya juga mencatat sejumlah upaya pelarian. Total terdapat 36 tahanan berusaha kabur dalam 14 kali upaya pelarian terpisah.

Dari jumlah tersebut, 23 orang berhasil ditangkap kembali, 2 orang tewas tenggelam, dan 6 orang tewas tertembak.

Masih ada lima tahanan yang belum diketahui nasibnya dan dianggap sebagai “Hilang Diduga Tenggelam.”

Salah satu film paling terkenal tentang Alcatraz adalah The Birdman of Alcatraz. Film ini dibintangi Burt Lancaster yang berperan sebagai tahanan seumur hidup Robert Stroud.

Dalam sejarahnya, Alcatraz pernah memenjaran beberapa penjahat terkenal seperti Al Capone, George “Machine Gun” Kelly, dan Arthur “Doc” Barker.

Tapi jumlah narapidana terkenal hanya merupakan persentase sangat kecil dibandingkan total 1.576 tahanan yang pernah ditahan di penjara itu.

Alcatraz akhirnya ditutup dan ditinggalkan pada tahun 1963 karena dianggap membutuhkan biaya operasioal terlalu mahal dibandingkan penjara lain.

Setalah penutupannya, salah satu suku Indian mengklaim hak mereka untuk menempati pulau tersebut.

Sayangnya, vandalisme dan kebakaran yang pernah terjadi membuat semua orang Indian diharuskan pindah pada tahun 1971.

Kini, Pulau Alcatraz berubah menjadi daerah wisata dengan lebih dari satu juta pengunjung datang setiap tahunnya.

Penjara yang dulu merupakan benteng militer di Teluk San Fransisco, Amerika Serikat (AS) itu ternyata menyimpan banyak sejarah dan juga misteri yang belum diketahui oleh publik. Demikian 10 fakta mengenai peristiwa yang pernah terjadi di penjara itu.

1. Al Capone main banjo dengan narapidana Alcatraz

Bos mafia ternama, Al Capone, merupakan salah seorang tahanan yang pernah mendekam di penjara tersebut. capone yang menyogok sipier penjara saat menjalani masa tahanan di Alaska karena skandal pajak, terpaksa dipindahkan ke penjara pulau itu. Namun ketika berada di Alcatraz, Capone tampil sebagai narapidana yang kooperatif. Capone pun diizinkan bermain banjo bersama band narapidana Alcatraz.

2. Tidak pernah ada laporan mengenai tahanan yang kabur

Sebanyak 36 narapidana di Alcatraz dikabarkan berhasil melarikan diri. Namun 23 orang di antara mereka tertangkap dan enam orang dari 23 itu ditembak mati, sementara itu dua orang lainnya dikabarkan tenggelam. Insiden larinya narapidana itu ternyata menginspirasi dunia sinematografi untuk membuat film yang berjudul "Escape from Alcatraz" (1979). Meski para narapidana itu dikabarkan tewas, jasad mereka tidak pernah ditemukan.

3. Alcatraz adalah nama burung

Sebelum pulau itu dijadikan sebuah benteng, pulau itu merupakan rumah dari koloni burung pelikan berwarna coklat. Seorang warga Spanyol Juan Manuel de Ayala menjadi warga Eropa pertama yang berlayar menuju Golden Gate pada 1775 silam. Ayala-lah yang memberi nama pulau itu dengan sebutan "La Isla de Los Alcatraces" (Pulau burung pelikan). Nama itu akhirnya diugah dengan nama "Alcatraz."

4. Tidak ada "burung" di sel Alcatraz

Seorang pembunuh bernama Robert Stroud menjalani masa tahanannya di Alcatraz atas keputusan Presiden Woodrow Wilson. Saat di Alcatraz, Stroud dikabarkan mulai mempelajari hal-hal yang berbau kedokteran, menulis, dan memelihara banyak burung hingga akhirnya selnya pun terlihat kumuh. Meski demikian, Stroud harus menyerahkan peliharaannya ke otoritas penjara. Kisah hidup Stroud menginspirasi seorang sutradara yang membuat film berjudul "Birdman of Alcatraz." Seperti dilansir dari History.com, Selasa (2/4/2013), Stroud sama sekali tidak memelihara burung di selnya.

5. Puluhan aktivis Indian pernah menduduki Alcatraz

Puluhan aktivis Indian yang dipimpin oleh seorang warga suku Mohawk, Richard Oakes, menduduki pulau tersebut pada November 1969. Demonstran Indian itu menuntut otoritas penjara Alcatraz mendirikan universitas dan pusat kebudayaan. demonstran itu terus berjuang sampai 1971. Meski aksi mereka telah berhenti, coretan-coretan grafiti di tembok Alcatraz menjadi kenangan tersendiri bagi aktivis Indian itu.

6. Tahanan pertama Alcatraz adalah seorang militer

Pada awalnya, Alcatraz didedikasikan untuk kepentingan militer. Militer AS mulai memenjarakan para personilnya yang didakwa atas sejumlah tindak kejahatan di benteng itu. Saat Perang Saudara AS pecah, Alcatraz mulai dipenuhi dengan tahanan yang berasal dari desertir-desertir pasukan Unifikasi (utara) dan simpatisan Konfederasi (selatan). Sel-sel Alcatraz juga mulai dimanfaatkan untuk memenjarakan warga Indian yang menentang pemerintah.

7. Alcatraz rumah dari mercusuar pertama di Pantai Barat AS

Sebuah mercusuar kecil diaktifkan di pulau Alcatraz pada 1854 silam. Bangunan itupun menjadi mercusuar pertama yang pernah ada di Pantai Barat AS. Namun mercusuar itu menjadi semakin usang dan tidak menarik setelah pasukan AS membangun sel-sel yang menghalangi Golden Gate. Pada 1909, AS pun membangun mercusuar baru yang lebih tinggi ketimbang mercusuar sebelumnya.

8. Narapidana paling buruk "tidak langsung" dipindahkan ke Alcatraz

Para terdakwa yang mendekam di penjara Alcatraz tidak mesti seorang pelaku kejahatan kelas kakap. Narapidana di penjara itu umumnya adalah narapidana yang membutuhkan bimbingan moral dan merupakan narapidana yang tidak patuh terhadap sistem peradilan federal karena sering menyuap sipir penjara. Setelah di Alcatraz, mereka pun bisa dikembalikan ke penjara federal.

9. Tidak mungkin kabur dari Alcatraz dengan cara "berenang"

Sejumlah pejabat AS meragukan kemampuan para narapidana Alcatraz yang ingin melarikan diri dengan cara berenang. Arus air di Teluk San Fransisco sangat kuat. Pada 1962, seorang narapida bernama John Paul Scott nekad kabur dengan cara berenang. Namun Scott akhirnya kelelahan dan polisi pun menemukannya dalam keadaan tak sadarkan diri.

10. Banyak narapidana yang "ingin" ditahan di Alcatraz


Meski Alcatraz bukanlah sebuah diskotik atau tempat bersenang-senang, reputasi Alcatraz cukup menarik minat para narapidana. Kebijakan satu orang dalam satu sel yang diberlakukan Alcatraz membuat narapidana merasa nyaman karena tidak ada narapidana lain yang akan melukainya. Salah seorang tahanan Alcatraz, James A. Johnston, cukup bersyukur karena dirinya ditahan di penjara itu. Johnson adalah seorang miskin, namun di Alcatraz, dia bisa mendapatkan makanan yang cukup. Setiap narapidana yang berkelakuan baik juga akan mendapatkan hak khsus seperti diperbolehkan menonton film dan mengakses perpustakaan.