Terletak di San Francisco Bay, AS, Alcatraz adalah salah
satu dari tiga pulau yang ditemukan oleh penjelajah Spanyol, Juan Manuel de
Ayala, pada tahun 1775.
Kata “alcatraz” berarti “pelican” dalam bahasa Spanyol.
Sebelum digunakan sebagai penjara, pulau itu digunakan sebagai instalasi
militer.
Pada tahun 1850-an, Alcatraz mulai difungsikan sebagai
tahanan militer. Hal ini berlanjut sampai tahun 1933 ketika pengelolaan
Alcatraz diserahkan kepada Departemen Kehakiman AS.
Alcatraz merupakan penjara dengan keamanan maksimum dan
dirancang untuk memenjarakan penjahat paling berbahaya dan penjahat kambuhan.
Berbagai film telah dibuat menggunakan Alcatraz sebagai
latar belakang, meskipun kebanyakan dari penggambaran film tidak benar-benar
sesuai dengan realitas sebenarnya.
Alcatraz memiliki kapasitas menampung 336 tahanan, tetapi
tidak pernah benar-benar terisi penuh.
Salah satu mitos seputar Alcatraz adalah bahwa tidak ada
seorangpun yang bisa lolos dari penjara ini. Perairan di sekitar pulau Alcatraz
terkenal dingin dengan arus yang kuat.
Meskipun demikian, tidak terdapat hiu ganas di perairan,
seperti yang digambarkan beberapa film.
Namun pada kenyataannya, perairan Alcatraz tidak seganas
yang diperkirakan. Dalam beberapa tahun terakhir, dua anak berusia 10 tahun
berhasil berenang menyeberangi pulau, membuktikan bahwa upaya pelarian bukanlah
hal yang mustahil.
Alcatraz sebenarnya juga mencatat sejumlah upaya pelarian.
Total terdapat 36 tahanan berusaha kabur dalam 14 kali upaya pelarian terpisah.
Dari jumlah tersebut, 23 orang berhasil ditangkap kembali, 2
orang tewas tenggelam, dan 6 orang tewas tertembak.
Masih ada lima tahanan yang belum diketahui nasibnya dan
dianggap sebagai “Hilang Diduga Tenggelam.”
Salah satu film paling terkenal tentang Alcatraz adalah The
Birdman of Alcatraz. Film ini dibintangi Burt Lancaster yang berperan sebagai
tahanan seumur hidup Robert Stroud.
Dalam sejarahnya, Alcatraz pernah memenjaran beberapa
penjahat terkenal seperti Al Capone, George “Machine Gun” Kelly, dan Arthur
“Doc” Barker.
Tapi jumlah narapidana terkenal hanya merupakan persentase
sangat kecil dibandingkan total 1.576 tahanan yang pernah ditahan di penjara
itu.
Alcatraz akhirnya ditutup dan ditinggalkan pada tahun 1963
karena dianggap membutuhkan biaya operasioal terlalu mahal dibandingkan penjara
lain.
Setalah penutupannya, salah satu suku Indian mengklaim hak
mereka untuk menempati pulau tersebut.
Sayangnya, vandalisme dan kebakaran yang pernah terjadi
membuat semua orang Indian diharuskan pindah pada tahun 1971.
Kini, Pulau Alcatraz berubah menjadi daerah wisata dengan
lebih dari satu juta pengunjung datang setiap tahunnya.
Penjara yang dulu merupakan benteng militer di Teluk San Fransisco, Amerika
Serikat (AS) itu ternyata menyimpan banyak sejarah dan juga misteri yang belum
diketahui oleh publik. Demikian 10 fakta mengenai peristiwa yang pernah terjadi
di penjara itu.
1. Al Capone main
banjo dengan narapidana Alcatraz
Bos mafia ternama, Al Capone, merupakan salah seorang
tahanan yang pernah mendekam di penjara tersebut. capone yang menyogok sipier
penjara saat menjalani masa tahanan di Alaska karena skandal pajak, terpaksa
dipindahkan ke penjara pulau itu. Namun ketika berada di Alcatraz, Capone
tampil sebagai narapidana yang kooperatif. Capone pun diizinkan bermain banjo
bersama band narapidana Alcatraz.
2. Tidak pernah ada
laporan mengenai tahanan yang kabur
Sebanyak 36 narapidana di Alcatraz dikabarkan berhasil
melarikan diri. Namun 23 orang di antara mereka tertangkap dan enam orang dari
23 itu ditembak mati, sementara itu dua orang lainnya dikabarkan tenggelam. Insiden
larinya narapidana itu ternyata menginspirasi dunia sinematografi untuk membuat
film yang berjudul "Escape from Alcatraz" (1979). Meski para
narapidana itu dikabarkan tewas, jasad mereka tidak pernah ditemukan.
3. Alcatraz adalah
nama burung
Sebelum pulau itu dijadikan sebuah benteng, pulau itu
merupakan rumah dari koloni burung pelikan berwarna coklat. Seorang warga
Spanyol Juan Manuel de Ayala menjadi warga Eropa pertama yang berlayar menuju
Golden Gate pada 1775 silam. Ayala-lah yang memberi nama pulau itu dengan
sebutan "La Isla de Los Alcatraces" (Pulau burung pelikan). Nama itu
akhirnya diugah dengan nama "Alcatraz."
4. Tidak ada
"burung" di sel Alcatraz
Seorang pembunuh bernama Robert Stroud menjalani masa
tahanannya di Alcatraz atas keputusan Presiden Woodrow Wilson. Saat di
Alcatraz, Stroud dikabarkan mulai mempelajari hal-hal yang berbau kedokteran,
menulis, dan memelihara banyak burung hingga akhirnya selnya pun terlihat
kumuh. Meski demikian, Stroud harus menyerahkan peliharaannya ke otoritas
penjara. Kisah hidup Stroud menginspirasi seorang sutradara yang membuat film
berjudul "Birdman of Alcatraz." Seperti dilansir dari History.com,
Selasa (2/4/2013), Stroud sama sekali tidak memelihara burung di selnya.
5. Puluhan aktivis
Indian pernah menduduki Alcatraz
Puluhan aktivis Indian yang dipimpin oleh seorang warga suku
Mohawk, Richard Oakes, menduduki pulau tersebut pada November 1969. Demonstran
Indian itu menuntut otoritas penjara Alcatraz mendirikan universitas dan pusat
kebudayaan. demonstran itu terus berjuang sampai 1971. Meski aksi mereka telah
berhenti, coretan-coretan grafiti di tembok Alcatraz menjadi kenangan
tersendiri bagi aktivis Indian itu.
6. Tahanan pertama
Alcatraz adalah seorang militer
Pada awalnya, Alcatraz didedikasikan untuk kepentingan
militer. Militer AS mulai memenjarakan para personilnya yang didakwa atas
sejumlah tindak kejahatan di benteng itu. Saat Perang Saudara AS pecah,
Alcatraz mulai dipenuhi dengan tahanan yang berasal dari desertir-desertir
pasukan Unifikasi (utara) dan simpatisan Konfederasi (selatan). Sel-sel
Alcatraz juga mulai dimanfaatkan untuk memenjarakan warga Indian yang menentang
pemerintah.
7. Alcatraz rumah
dari mercusuar pertama di Pantai Barat AS
Sebuah mercusuar kecil diaktifkan di pulau Alcatraz pada
1854 silam. Bangunan itupun menjadi mercusuar pertama yang pernah ada di Pantai
Barat AS. Namun mercusuar itu menjadi semakin usang dan tidak menarik setelah
pasukan AS membangun sel-sel yang menghalangi Golden Gate. Pada 1909, AS pun membangun
mercusuar baru yang lebih tinggi ketimbang mercusuar sebelumnya.
8. Narapidana paling
buruk "tidak langsung" dipindahkan ke Alcatraz
Para terdakwa yang mendekam di penjara Alcatraz tidak mesti
seorang pelaku kejahatan kelas kakap. Narapidana di penjara itu umumnya adalah
narapidana yang membutuhkan bimbingan moral dan merupakan narapidana yang tidak
patuh terhadap sistem peradilan federal karena sering menyuap sipir penjara.
Setelah di Alcatraz, mereka pun bisa dikembalikan ke penjara federal.
9. Tidak mungkin
kabur dari Alcatraz dengan cara "berenang"
Sejumlah pejabat AS meragukan kemampuan para narapidana
Alcatraz yang ingin melarikan diri dengan cara berenang. Arus air di Teluk San
Fransisco sangat kuat. Pada 1962, seorang narapida bernama John Paul Scott
nekad kabur dengan cara berenang. Namun Scott akhirnya kelelahan dan polisi pun
menemukannya dalam keadaan tak sadarkan diri.
10. Banyak narapidana
yang "ingin" ditahan di Alcatraz
Meski Alcatraz bukanlah sebuah diskotik atau tempat
bersenang-senang, reputasi Alcatraz cukup menarik minat para narapidana.
Kebijakan satu orang dalam satu sel yang diberlakukan Alcatraz membuat narapidana
merasa nyaman karena tidak ada narapidana lain yang akan melukainya. Salah
seorang tahanan Alcatraz, James A. Johnston, cukup bersyukur karena dirinya
ditahan di penjara itu. Johnson adalah seorang miskin, namun di Alcatraz, dia
bisa mendapatkan makanan yang cukup. Setiap narapidana yang berkelakuan baik
juga akan mendapatkan hak khsus seperti diperbolehkan menonton film dan
mengakses perpustakaan.
No comments:
Post a Comment